Monthly Archives: November 2011

Time will heal the scar as well

Semburat jingga melayang di ujung garis senja. Sore.

Kinai masih berdiri di teras kelas, menatap sore yang kian meremang. Sore ini nampaknya langit sedikit ceria, tidak ada gerimis. Hanya gelayut abu abu di sebelah sana, mungkin sedikit ada duka.

Setelah lama tak merenung membuatnya sedikit merasa nyaman menatap senja. Kesibukan telah menyita kesenangannya untuk berbicara pada sepi.

Tak ada kata yang mampu Kinai katakan, pembungkaman bibir. Continue reading Time will heal the scar as well

Sinopsis Novel Iwan Setyawan, 9 Summers 10 Autumns

Malam itu aku hanya mampu mengulum doa dalam bibirku. Hanya mampu mengayunkan jemari tanpa tahu siapa yang akan  menggapainya. Mereka semakin menjeratku, tangan besar itu kian mencengkeram erat lengan lemah tak berisiku. Belumlah aku sempat melihat merah jingga kembang api di langit New York untuk kali pertamanya, belumlah aku merasakan euphoria hari kemerdekaan negara itu. Justru sekarang darahku tengah serasa membeku merasakan dinginnya permukaan pisau lipat dua orang tak ku kenal sewaktu menuju Stasiun Fleetwood.

Malam itupun akhirnya tak ada nyala merah hijau kembang api yang ku saksikan, tak ada. Yang tersisa hanya membirunya sudut bibirku dan memerahnya T-shirt yang kukenakan. Namun, ada nyala lain yang hadir bahkan lebih indah dari  merah hijau kembang api. Continue reading Sinopsis Novel Iwan Setyawan, 9 Summers 10 Autumns

Resensi Novel Iwan Setyawan, “9 Summers 10 Autumns”




Novel menakjubkan berjudul  9 Summers 10 Autumns adalah buah pena Kak Iwan Setyawan dan diterbitkan di Jakarta oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Tahun terbit, 2011 dan telah naik cetak hingga tujuh di bulan Agustus 2011.  Dengan tebal 206 halaman dan panjang 20cm buku ini hadir simple. Meskipun dengan kover depan hanya menyandingkan dua buah apel dengan ilustrasi kota Malang dan Amerika, begitu terlihat mendalam dan meaningfull.

Karir menulis Kak Iwan dimulai dengan buku Melankoli Kota Batu yang merupakan kumpulan fotografi dan puisi. 9 Summers 10 Autumns adalah novel pertamanya yang juga merupakan story perjalanan hidupnya. Sehingga secara otomatis Kak Iwan adalah tokoh utama 9 summers 10 autumns. Dengan tetap memakai kata ganti orang pertama “aku”, Kak Iwan begitu mangalir secara lugas namun tetap indah dalam ceritanya. Continue reading Resensi Novel Iwan Setyawan, “9 Summers 10 Autumns”

Hujanpun Turun Pagi ini

(“Jika ku bisa, ku ingin rasaku seperti hujan. Mereda setelah mendung berganti”My Quote)

Semua benar – benar ramai, teriakan, tawar menawar dan orang yang saling berbincang. Dan, Kinai malah asyik memaku buku di sudut ruangan. Aktivitas yang menyekatnya berhari – hari membuatnya ingin bersantai sejenak bila ada kesempatan.

“Butuh sedikit ruang untuk menghibur diri,” begitu batinnya. Dan, kali ini pilihannya dengan membaca novel baru pemberian kawannya, Hujan dan Teduh.

Tadi sebelum meninggalkan kost Kinai menyempatkan berdiri menatap langit. Cerah. Awal musim penghujan selalu memberikan suasana segar dan harapan baru untuk kehidupan. Anginpun berhembus semilir memainkan gorden di daun pintu balkon. Arak – arakan awan memenuhi atap langit, bentuknya seperti sapuan warna putih tipis dengan dominasi warna biru diantaranya. Continue reading Hujanpun Turun Pagi ini

3 Musim #Season 1

(impian itu harus menyala dengan apapun yang kita miliki, meskipun yang kita miliki tidak sempurna. Meskipun retak – retak)9 summers 10 autumns-Iwan Setyawan

 

 

 

 

 

Ini mungkin hanya sebuah kontemplasi pada profesi, pada sesuatu yang ku kenal dalam dua musim hujan dan satu musim kemarau panjang di kota ini. Saat membacanya nanti, jangan anggap bahwa ini adalah auman dari suatu pembelaan atas suatu pilihan. Karena, ini adalah kenyataan. Kenyataan yang ingin ku pilin dalam suatu nilai bernama tulisan, karena dalam framing apapun ini tetap suatu bagian dari cerita kehidupan.

Ku tuliskan ini setelah aku membaca beberapa lembar kertas perihal suatu kecintaan. Kecintaan pada janji kehidupan yang lebih baik. Kecintaan pada harmoni persaudaraan. Hm… it’s sweet! Follow it!

Doing big for Big Dreaming! (Iwan Setyawan). Continue reading 3 Musim #Season 1

Hukum Pembiasan Cahaya, Representasi Media Massa

 

 

 

 

 

 

 ( cahaya datang dari medium rapat ke renggang, maka akan dibiaskan menjauhi titik normal)

 

 

Teknologi atau ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi “dewa” serta fokus di Indonesia ketika BJ Habibie, menteri Negara riset dan teknologi pada masa pemerintahan Soeharto, mencanangkan program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kepentingan percepatan laju pembangunan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dijadikan prioritas untuk menambah daya keunggulan dan kemampuan bersaing bangsa ini (SM,11/04/11). Seirama dengan yang diungakapkan Everett. M.Rogers (1986) dengan memusatkan perhatian pada peran penting tehnologi, dituliskan pada bab 2 : Teknologi merupakan penyebab perubahan sosial penting yang terjadi dalam suatu bangsa. Determinism teknologi merupakan derajat untuk melihat bahwa teknologi merupakan penyebab utama perubahan sosial dalam masyarakat. Walaupun sepenuhnya diakui, tetapi pada saat yang bersamaan hadirnya media baru telah membentuk masyarakat informasi, bersama dengan factor – factor lain1. Rogers selanjutnya membagi empat era dalam evolusi komunikasi manusia secara kronologis, yakni era  Saat dunia tengah berada di tahapan ketiga dan keempat, yakni telekomunikasi dan komunikasi dua arah. Kemudian perubahan peradaban yang kian pesat telah melahirkan berbagai inovasi dalam dunia komunikasi. Continue reading Hukum Pembiasan Cahaya, Representasi Media Massa

My SUper Tour 12/11

 

 

Diingatlah kamu bukan karena uang, mobil dan kekayaan yang kamu miliki. Namun, diingatlah kamu karena perubahan yang kamu ciptakan untuk Indonesia-(Quote Togi Paribuan untuk pemuda-pemudi Indonesia).

“MY super tim FFI Semarang bersama Kak Togi (Yogyakarta, 12 November 2011)

“Setiap opportunity itu pasti berada di atas. Maka   dibutuhkan  lompatan yang lebih untuk menggapainya. Dan, lompatan itu adalah Intelektual”- Kak Iwan (pengarang buku 9 Summers, 10 Auntumn, Mantan Director, Internal Client Management di Nielsen Consumer Research, New York),

Dunia Maya Cepat Gandeng Popularitas

Dunia maya, bak sebuah oase di padang pasir yang tandus. Sedikit ilustrasi yang menggambarkan betapa kuatnya dunia maya saat ini sebagai suatu lingkungan baru dengan sistem – sitem yang luar biasa. Bahkan kemudian dunia maya seakan bisa mentransferkan sesuatu pada dunia nyata. Fenomena artis baru kemasan dunia maya santer memenuhi ruang publik.

 

Hebohnya video Norman dengan judul ”Polisi Gorontalo Menggila” telah ditonton 1.035.359 pengunjung (SM,09/04/11). Continue reading Dunia Maya Cepat Gandeng Popularitas

Teori Komunikasi Bukan Isapan Jempol Orang Sosial Semata

Studi ilmu komunikasi ialah salah satu studi yang kini semakin naik daun di berbagai kalangan. Tak hanya calon mahasiswa, yang setiap tahunnya berlomba – lomba memperebutkan kursi dalam jurusan komunikasi.

Meskipun demikian, tak sedikit pula orang – orang yang mencela prodi favorit mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik ini. Cela itu lebih pada ketidaktahuan apa yang ada dalam ilmu  komunikasi, bagaimana ilmu komunikasi serta apa ilmu komunikasi. Mungkin mereka geli mendengar “saya kuliah di jurusan komunikasi,” dalam batin mereka yang tak mengerti akan berkata “kuliah mempelajari berbicara? Bukankah semenjak kecil kita sudah bisa berbicara?” tandas mereka tak mau tahu. Continue reading Teori Komunikasi Bukan Isapan Jempol Orang Sosial Semata